Rabu, 18 Januari 2012

Asam Lemak


1.       Asam lemak, pada sub bab ini akan diuraikan tentang definisi dari asam lemak, jenis-jenis dari asam lemak, manfaat dan pengaruh asam lemak bagi kesehatan tubuh.



Definisi dan jenis-jenis asam lemak
Trigliserida dari lemak tersusun dari asam-asam lemak. Asam lemak sendiri digolongkan dalam 3 golongan, yaitu:
1.       Asam lemak jenuh
2.       Asam lemak monounsaturated (asam lemak dengan satu ikatan tak jenuh atau sering disebut dengan asam lemak tak jenuh tunggal)
3.       Asam lemak polyunsaturated (asam lemak dengan banyak ikatan tak jenuh atau biasa disebut dengan asam lemak tak jenuh ganda)

Asam lemak jenuh
      Lemak ini biasanya memadat pada suhu kamar. Bersifat lebih stabil atau tidak mudah bereaksi dengan oksigen, sehingga tidak mudah tengik. Makanan-makanan berkadar asam lemak jenuh tinggi bisa berasal dari tumbuhan dan dari hewan. Sumber makanan hewani yang mengandung asam lemak jenuh dengan kadar tinggi yaitu daging sapi, lemak sapi, daging kambing, babi, lemak ayam, mentega, susu dan keju. Sumber makanan nabati yang mengandung asam lemak jenuh cukup tinggi yaitu minyak kelapa, minyak kelapa sawit, cocoa butter serta coklat. Dalam minyak kelapa dan minyak kelapa sawit kandungan asam lemak utamanya adalah asam laurat (Lauric acid) dan asam miristat (myristic acid). Sedangkan asam lemak jenuh yang ada dalam daging, telur, coklat dan kacang-kacangan terutama adalah asam palmitat (Palmitic acid) dan asam stearat (stearic acid).
      Lemak yang mengandung asam lemak jenuh (termasuk lemak daging, lemak susu, mentega, lemak babi, minyak kelapa maupun minyak kelapa sawit) tidak baik untuk kesehatan. Lemak jenuh tersebut merupakan salah satu penyebab penyakit jantung atau kardiovascular, yaitu penyakit yang berhubungan dengan jantung dan tekanan darah. Selain itu, kelebihan konsumsi lemak jenuh juga menyebabkan dislipidemia, yaitu jumlah lipida (misalnya kolesterol dan atau lemak) yang tidak normal dalam darah. Beberapa peneliti mendapatkan adanya hubungan yang kuat antara konsumsi lemak jenuh dan kadar kolesterol dalam darah dengan terjadinya penyakit jantung. Selain itu juga ada kaitan antara tingginya konsumsi lemak jenuh dengan terjadinya kanker payudara, kanker kolorectal, kanker ovarium serta kanker prostat.  
Asam lemak monounsaturated (Asam lemak tak jenuh tunggal)
Asam lemak monounsaturated ini berwujud cair pada suhu kamar, tetapi memadat jika dimasukkan ke dalam lemari pendingin. Asam lemak jenis ini bisa berasal dari kacang-kacangan, minyak zaitun dan alpukat. Keberadaan asam lemak tak jenuh (monounsaturated) di alam umumnya berada dalam keadaan asam lemak cis. Sedangkan asam lemak trans dihasilkan dari fermentasi lemak-lemak hewani. Asam lemak trans juga dapat terbentuk selama proses hidrogenasi minyak nabati atau minyak ikan. Gambar 2 menunjukkan perbedaan senyawa asam lemak cis dan asam lemak trans .
Gambar 2. Contoh senyaw asam lemak cis (a) dan asam lemak trans (b)

Hidrogenasi bertujuan untuk mengawetkan lemak atau untuk mendapatkan lemak padat, seperti margarin, sehingga terjadi perubahan pada asam lemak dari cis à trans, dan lemak berubah wujud menjadi padat. Berdasarkan studi klinis, asam lemak trans cenderung meningkatkan kadar total kolesterol dalam darah, juga cenderung meningkatkan LDL (Low Density Lipoprotein) dan menurunkan HDL (High Density Liporpotein). *Penjelasan lebih lanjut tentang kolesterol, LDL dan HDL akan dijumpai pada sub.bab berikutnya . Tetapi efek asam lemak trans tersebut tidak sebesar asam lemak jenuh. Sedangkan asam lemak unstaurated berjenis cis justru mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, asalkan asupan lemak jenuhnya sangat rendah. Karena diketahui bahwa lemak jenuh tersebut menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Pembahasan lengkap tentang asam lemak Trans dapat dijumpai di sub bab 4.

* Tentang asam lemak tak jenuh ganda, tunggu posting selanjutnya........
Referensi:

Food and nutrition board, institute of medicine of the national academies (2005) Dietary Reference intakes for energy, carbohydrate, fiber, fat, fatty acid, cholesterol, protein and amino acids (macronutrients) (http://darwin.nap.edu/books/0309085373/html/424.html)
Alonzo L, Fontecha J, Lozada l, Fraga MJ, Juarez M (1999). Fatty acid consumption of caprine milk: major, brached-chain and trans fatty acids. Journal of Dairy Science 82 95):878-84.

lihat aja di sini gajikeduaku





Tidak ada komentar:

Posting Komentar